miércoles, 28 de febrero de 2018

Susuk (True Story) - Part 5


Susuk (True Story)
by Novafhe
Part 5

***
Tepat di hari minggu dengan di temani adikku, aku pergi kerumah Mas Radit.
Vino sengaja tak ku bawa, kutitipkan ke ibu.
Aldi juga tak ada di rumah saat aku pergi,
minggu pagi biasa jadwal Aldi main futsal bersama teman-teman kantornya.

Sesampainya di rumah Mas Radit, aku di sambut dengan baik oleh orang rumah nya.
Tak lama Mas Radit pun keluar bersama ayah nya.
Ayah nya menyapaku, ia juga mengatakan kalau sudah mengetahui masalahku dari Radit.
Ayah mas radit pun memintaku menunjukkan foto Aldi dan Bella.
Kuberikan foto saat kami masih sering bertiga.

Seperti di terawang, ayah Mas Radit memperhatikan dengan seksama wajah Aldi dan Bella.
Lalu ayah Mas Radit menceritakan kalau bella Mengirim guna-guna ke Aldi, Aldi sengaja di pelet oleh Bella. Maka dari itu di rumah sering terlihat sosok hitam, sosok itu adalah sosok kiriman dari Bella untuk menjaga Aldi agar Aldi takhluk kepada Bella dan sosok itu juga yang memang muncul di dalam mimpiku.

Hampir tidak percaya aku mendengar perkataan ayah Mas Radit.
Bagaimana mugkin Bella sahabatku selama ini tega ingin merebut suamiku?
Kenapa tidak dari dulu ia berpacaran dengan Aldi? Kenapa harus saat menjadi suamiku?

Ayah Mas Radit pun memberikanku sebotol air minum yg sudah di baca-baca doa oleh nya.
Menurutnya air itu bisa menangkal guna-guna dari Bella.
Aku hanya mengangguk tanda paham akan penjelasan ayah Mas Radit.
Aku bergegas pulang, takut Aldi pulang duluan daripada aku.
Sesampainya dirumah ternyata Aldi blm juga pulang.
Tak lama ku lihat Aldi datang tapi ia tidak sendiri, Aldi datang bersama Bella.
Tanpa sungkan Bella masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.

Saat Aldi datang ku tanya mau kemana lagi, Aldi cuman menjawab mau pergi jalan bersama bella.
Aku coba melarangnya, tapi Aldi mengacuhkan ku dan langsung meraih tangan Bella dan membawa nya keluar dari rumah.
Bella hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku seakan-akan ia berkata "Aku yg menang".

Hari demi hari, Aldi makin intens bertemu dan berhubungan dengan Bella.
Sepertinya air yg di berikan ayah Mas Radit tidak memberikan pengaruh apa-apa ke Aldi.
Aku menangis, merasa lelah, merasa bingung apa lagi yang harus aku lakukan agar Aldi bisa sadar akan kelakuannya.

Akupun teringat perkataan Mas Radit untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan.
Memperbanyak sholat di rumah.
Bergegas aku mengambil air wudhu dan bersiap solat isya.
Aku tumpahkan semua nya saat sholat, tak terasa air mataku pun jatuh sambil berdoa.

Sedang khusyuknya berdoa, tiba-tiba jendela kamar kembali terhempas lagi seperti waktu itu.
Cepat-cepat aku berdiri dan mengunci jendela kamar, ada perasaan merinding saat mengunci jendela.
Kali ini aku takut kalo sosok hitam yg kemarin ku lihat muncul lagi. Benar sajaa, sosok hitam itu muncul lagi. Ia berdiri tepat di samping sajadahku.

Aku seperti beku saat itu, tidak bisa bergerak sementara makhluk itu berusaha mendekatiku.
Aku baca semua doa yang aku tau, sambil memejamkan mata aku terus berdoa. Pelan-pelan ku buka mataku, mencoba mengintip apakah makhluk itu masih ada.

Alhamdulilah makhluk itu suda hilang dari pandanganku.
Aku pun bisa bergerak seperti sedia kala.
Cepat-cepat aku melipat mukena dan sajadahku.
Tapi, saat hendak melangkah ke ranjang.
Ku lihat makhluk itu berusaha mendekati Vino anakku.
Aku pun berlari dan lgsung memeluk Vino, ku coba mengusir makhluk itu dengan sapu lidi yang ada di dekat meja.
Makhluk itu hanya tertawa terbahak-bahak lalu hilang dari padangan.

Ya Tuhan, apalagi ini.
Mau apa makhluk ini sebenarnya? Kenapa dia juga mengganggu aku? Apakah Bella yang mengatur ini semua?

Bersambung...

No hay comentarios:

Publicar un comentario

Bertemu dengan Hantu (True Story) Part 15

Berteman dengan Hantu (True Story) Part 15 - PERTEMUAN PERTAMA DALAM 66 TAHUN by : Sinyoreborn Ane telah menceritaken semua ke Noni Van De W...