miércoles, 28 de febrero de 2018

Susuk (True Story) - Part 4


Susuk (True Story)
by Novafhe
Part 4

***
Di lain sisi, aku kecewa kenapa Aldi tidak pulang? Kemana dia bersama Bella?
Tidur dimana Aldi tadi malam?
Di kepalaku penuh dengan segala macam pertanyaan.
Ku telpon Aldi, namun HP nya tidak aktif.
Ku coba telpon Bella pun sama.
Apa-apaan mereka ini.

Akhirnya Aldi pulang, saat di kamar ku tanyakan kemana dia semalam.
Kenapa tidak pulang? Tidur dimana dia?
Dengan santai Aldi menjawab kalo temannya mengajak nongkrong sampai larut malam.
Ia juga bilang kalo semalam tidur dirumah orang tua nya .
Aku tidak percaya, ku telpon rumah ibu mertua ku.
Adik iparku yg mengangkat telpon ku saat itu, langsung saja ku tanyakan apa Aldi semalam tidur disana? Adik iparku pun membenarkan kalau aldi menginap disana semalam.

Masih begitu banyak pertanyaan yang ingin ku tayakan ke Aldi. Namun, Aldi dengan cueknya meninggalkan aku tidur saat itu.

Semakin hari sikap Aldi berubah kepadaku.
Aku terus bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan Aldi.
Sampai tiba suatu hari, aku nekat membututi aldi pulang kerja.
Benar saja, sepulang kerja Aldi menjeput Bella lalu mengajak Nella jalan ke mall dan makan malam bersama.
Aku semakin kesal karna dari kejauhan ku lihat Bella menyuapi Aldi makan.

Tidak canggung mereka melakukan itu di depan umum.
Rasanya mendidih kepala ini, kalau saja itu bukan tempat umum ingin rasanya ku siram muka bella dengan air kobokan.
Ahh tapi aku ingin melabrak mereka dengan cara yg elegan.
Dengan penuh amarah sebenarnya, aku pun langsung menghampiri mereka berdua.

Aku lansung duduk di kursi kosong tempat mereka makan.
Aldi terkejut, sambil tersenyum aku memaksa aldi pulang saat itu juga.

Tapi Aldi menolak, ia malah mengajak Bella pergi dari hadapanku.
Ku tarik tangan Bella, kuperingatkan Bella untuk tidak main-main denganku.

Bella hanya tersenyum sinis.
Ya tuhan apa yg sedang terjadi dengan Aldi?
Ia tidak seperti Aldi yang ku kenal selama ini.

Sepanjang jalan pulang aku menangis.
Sesampainya di rumah aku hanya mengurung diri.
Aku menangis hingga tertidur.
Di dalam tidurku aku bermimpi melihat Bella memeluk Aldi, Bella tertawa dan mengolok-olok ku.

Ingin aku menarik Aldi dari sisi Bella, namun seperti ada sosok hitam yang menahan langkahku.
Sosok itu tinggi besar bertanduk dan bermata merah, ntah aku tak paham sosok apa sebenarnya itu.
Yang pasti sosok itu memegangku erat-erat, sehingga aku tak bisa menggapai Aldi.

Ke esokan harinya aku teringat Mas Radit,  ku ajak Mas Radit untuk menemuiku di kedai tempat kami bertemu kemarin.
Ku ceritakan semua yg ku alami beberapa waktu terakhir ini kepada Mas Radit.
Mas Radit pun menjelaskan, seperti nya memang tidak ada yang beres dengan Aldi.

Mas Radit menyarankan aku untuk menemui orang tua nya yang memang "orang pintar" dan paham hal-hal ghaib seperti ini.
Kami pun membuat janji untuk bertemu hari minggu depan di rumah Mas Radit.

Bersambung....

No hay comentarios:

Publicar un comentario

Bertemu dengan Hantu (True Story) Part 15

Berteman dengan Hantu (True Story) Part 15 - PERTEMUAN PERTAMA DALAM 66 TAHUN by : Sinyoreborn Ane telah menceritaken semua ke Noni Van De W...