lunes, 2 de abril de 2018

Bertemu dengan Hantu (True Story) Part 15



Berteman dengan Hantu (True Story)
Part 15 - PERTEMUAN PERTAMA DALAM 66 TAHUN
by : Sinyoreborn

Ane telah menceritaken semua ke Noni Van De Wiet bahwa anak yang kamu cari-cari itu omaku sendiri. Noni itu menangi dan dia mencium kening ane. Mencium karena ane ini cicitnya.

Hadeuh muncul penyesalan.
Harusnya tadi ane jangan dikasih tau dulu.

Ane pun baru tau alasan noni van de wiet seperti roh penasaran, ya rasa khawatir berlebihan kepada anaknya. Semua ibu di dunia ini pasti seperti itu, manusiawi bagi ane. Apalagi ibu yang matinya gak wajar seperti noni van de wiet, yang jelas-jelas diperkosa oleh tentara jepang didepan anaknya yg masih balita ? Wajar jika qharin'nya masih belum tenang.

Noni Van de wiet bilang ke ane, kalo dia ingin sekali bertemu dengan anaknya noni van osch lijk ( siti mariam ). Tapi gimana caranya ? Pan oma ane lagi di maluku. Mau ga mau ya oma ane harus ke bogor. Ane telpon oma, ane alesan lagi kangen sama oma, dan ane minta oma untuk maek kebogor sekarang, nenek ane pun mengiyaken. Tapi nanti bulan Februari 2008.

Berasa lama sekali nunggu bulan februari, ane liat kalender masih tanggal 17 Januari 2008. Hari-hari ane begitu aja kaga ada kemajuan, sekolah pulang makan sekolah lagi. jenuh ingin menjalankan hidup yang lain.

Akhirnya tiba juga hari yang ditentukan, hari ini tanggal 04 Februari 2008 oma ane tiba dibogor. Ane en babeh pergi ke Soetta jemput oma. Dari kejauhan ane liat omah, ane panggil. Lalu ane dicium bulak-bulak balik sama omah. Sekilas ane perhatikan wajah oma, ada kemiripan dengan raut wajah noni van de wiet.

Hello Charlotte Maria Van Osch Lijk, ane cengengesan. Oma ane hanya mengkerutkan alis, mungkin dia bingung, atau mungkin dia lapar. Oma gak lupa bikin kue kesukaan ane, kue belolo, kue khas maluku, enak banget rasa kenarinya.

Satujam perjalanan akhirnya kita sampai juga dirumah, ane melihat Noni Van De Wiet telah menunggu kedatangan kami, dia berdiri diteras sambil memegang tiang fondasi rumah.

Setelah melihat oma, noni van der wiet merenggut pilu. Tangisnya pecah, Wajahnya memerah, Jeritannya kelu. Dia menjatuhkan diri dilantai, Seperti tak berdaya untuk berdiri.

Hantu noni belanda itu hanya bisa melihat anaknya, namun tetap tak bisa menyentuhnya. Ane turut menangis, melihat sosok ibu yang begitu menahan rindu karena berpisah lama dengan putrinya, dan hari ini pertemuan pertama dalam 66 tahun.

Penghujung rindu
Ada rasa kehilangan
Sangat meresahkan
Dengan mata terpejam
Melihat sosok yang dirindui
Kala namanya terucap
Hati kian memilu
Diakhir penghujung waktu


The End

No hay comentarios:

Publicar un comentario

Bertemu dengan Hantu (True Story) Part 15

Berteman dengan Hantu (True Story) Part 15 - PERTEMUAN PERTAMA DALAM 66 TAHUN by : Sinyoreborn Ane telah menceritaken semua ke Noni Van De W...