miércoles, 21 de marzo de 2018

Berteman dengan Hantu (True Story) - Part 4



Berteman dengan Hantu (True Story)
Part 4 - TRAGEDI BERDARAH
by : Sinyoreborn

Saat ane masih dialam lain, sempet2nya ane kelilingi rumah ane dari depan sampe belakang, ada dua orang bule berpakaian militer atasan seragam warna biru, celana warna abu-abu, mereka memanggul senjata. Ane yakin mereka itu pasti tentara KNIL Hindia-Belanda.

Zaman dulu rumah itu terkesan mewah banget. Ane melihat ada satu keluarga sedang makan malam diruang bagian belakang. Ya itu ada si noni, bersama laki-laki muda berseragam militer KNIL berpangkat satu bintang dibahunya, sambil memangku balita perempuan.

Entah siapa laki-laki dan balita perempuan itu karena yang ane kenal cuma si noni doang. Firasat ane mengataken bahwa mereka itu suami dan anaknya si noni. ane melangkah keruang makan. Berniat hendak menyapa mereka.

Ane sapa itu noni, cuma dia kaga merespon dan seperti kaga melihat ada ane, padahalkan ane tepat berada didepanya. Ane diem aja, kaga mau menyapa lagi. Males. Ane ikut duduk bersama mereka semua dalam satu meja berharap ditawari makan.

Duaarrr.. Duaarrr.. Duaaaarr.. Duaarrrr.. Duarrrr

Ada bunyi petasan gede banget. Ane jadi kaget. Ane perhatiin muka si noni kaya ketakutan, lalu noni itu lari dan bersembunyi dipojokan. Pria bule itu hanya diam ditempatnya. Ada apaan sih rame amat ? Pengen nanya tapi ane lebih memilih untuk diam.

Tidak lama kemudian datanglah gerombolan serdadu jepang. Salah satu dari serdadu jepang itu menghardik, menghajar, dan meludahi suami si noni. Ane kaga ngerti bahasa mereka. Terkesan serdadu itu sedang mengumpat, memaki, dan memarahi.

Aku hanya bisa menyaksiken
dua penjajah bangsa indonesia
saling berhadapan

Wajah pria belanda itu berdarah-darah akibat pukulan dan goresan bayonet. Ane jadi kaga tega melihatnya, ane cuma bisa diam mematung. Pria bule itu sudah tidak berdaya akibat siksaan yang dia alami. DUAARRR, peluru sejenis SHOTGUN menghancurkan kepalanya. Entah apa yang dirasakan noni itu jika melihat jasad suaminya yang tak karuan.

Ane kesel sama serdadu jepang, beraninya maen keroyokan. Macam bancilah itu serdadu !! Ane harus maklumi, itulah militer. Mereka dilatih untuk kuat atau lemah, menyerang atau diserang, membunuh atau terbunuh, menang atau kalah perang.

Serdadu jepang seakan belum puas membunuh antek-antek belanda, mereka menggeledah setiap sudut rumah. Ditemukanlah noni itu beserta anaknya, bagai bangkai anjing, noni secantik itu diseret dari tempat persembunyianya. Ane cuma bisa melihat tanpa biisa membantu.

Sungguh tragis, noni itu diperkosa tepat disamping jasad suaminya. Puluhan serdadu jepang berebut untuk segera melampiaskan nafsu birahinya. Jujur gan, teriakan dan tangisan noni itu membuat ane semakin sedih. Dan tertawa para serdadu jepang itu membuat ane semakin muak !

Noni itu terus meronta, melawan, namun tenaganya tak cukup untuk menggoyahkan para serdadu jepang. Bahkan senyum serdadu jepang yang picik itu sampai sekarang masih terbayang-bayang dalam pikiran ane.

To be continue

No hay comentarios:

Publicar un comentario

Bertemu dengan Hantu (True Story) Part 15

Berteman dengan Hantu (True Story) Part 15 - PERTEMUAN PERTAMA DALAM 66 TAHUN by : Sinyoreborn Ane telah menceritaken semua ke Noni Van De W...